Muara Teweh - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Utara (Kakankemenag Barut) H Abdul Majid Rahimi mengatakan kegiatan pelepasan siswa-siswi sudah tidak di rekomendasikan oleh pemerintah lagi.
“Hal ini dikarenakan banyaknya anak-anak
siswa-siswi pada saat melaksanakan pelepasan ternyata banyak unsur negative
dari pada unsur positifnya. Ini adalah fakta yang berbicara di lapangan. Banyak
anak-anak siswa-siswi ketika diumumkan hasil kelulusan menggunakan hak-hak
semaunya. Ada yang ngebut-ngebutan di jalan, ada pesta di cape dan sebagainya,”
kata Kepala Kantor Kementerian Agama Barito UtaraH Abdul Majid Rahimi saat
memberikan sambutan pada pelepasan siswa siswi Kelas XII MAN Barito Utara, di
gedung balai Antang, Senin (22/4/2024).
Menurutnya, berdasarkan kegiatan tersebut,
kita menggunakan etika agama, padahal yang dinginkan adalah ketika pelaksanaan
pelepasan ini, kita wujudkan dengan rasa syukur kita kepada Allah SWT. “Ketika
anak kita sukses, gunakan waktu sedikit untuk melaksanakan sujud syukur kepada
Allah SWT atas keberhasilan anak kita,” kata Abdul Majid.
Dikatakannya, bukan ketika pelaksanaan
perpisahan ada hal-hal negative dengan menggelar pesta dan lain sebagainya.
“Padahal pesta yang dilaksanakan adalah di luar dari koridor agama,” ucapnya.
Hal ini lah kata dia yang menjadi
permasalahan kita bersama, kenapa pemerintah tidak merekomendasi kegiatan
pelepasan siswa-siswi. “Namun Alhamdulillah berkat kekompakan dan kebersamaan
kita, orang tua siswa dan tenaga pendidik pelapasan siswa-siswi MAN Barito
Utara sangat luar biasa,” jelasnya.
Dan kata dia yang tidak kalah pentingnya,
atas nama pribadi dan Kepala Kantor Kementerian Agama Barito Utara menyampaikan
ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, khusus kepada
orang tua siswa yang telah mempercayakan kepada lembaga kami untuk mengembleng,
dan membina anak-anak ibu bapak sekalian.
Selain itu juga, disaat anak berada di
lembaga pendidikan agama berbeda dengan lembaga pendidikan umum karena setelah
dilihat pelajaran agamanya lebih dominan ketimbang pelajaran umum.
“Bukti yang berbicara, terbukti anak
berprestasi yang tampil adalah dari lembaga pendidikan agama, ini sangat luar
biasa," imbuhnya.
Ia juga menambahkan, anak-anak dilembaga
pendidikan madrasah mampu bersaing dengan lembaga pendidikaan umum dan menjadi
motivasi kita untuk tingkat MTsN dan tingkat Madrasyah Iptidayah (MI) untuk
tahun 2024 ini untuk mewakili kegiatan-kegiatan bersifat internasional.
“Khusus untuk MAN pertahankan prestasi yang
sudah ada dan kedepan saya berharap juga untuk lebih ditingkatkan lagi,”
pungkasnya.(rif/red/AF)