Muara Teweh – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah, H Noor Fahmi membuka secara resmi kegiatan manasik haji jamaah calon haji (JCH) kabupaten Barito Utara, di aula BappedaLitbang, Rabu (28/2/2024).
Kegiatan bimbingan manasik haji tersebut dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi kalteng, H Noor Fahmi, staf ahli bupati bidang perekonomian dan keuangan Heri Jhon Setiawan, mewakili Kepala Kantor Pengadilan Agama, mewakili Pengadilan Negeri Muara Teweh, mewakili Dinas Kesehatan dan undangan lainnya.
“Pada hari ini kita bisa bersilaturahmi yaitu dalam acara pembukaan manasik haji di Kabupaten Barito Utara, dimana pada hari ini Insya Allah akan dilaksanakan sebanyak 10 kali pertemuan. Kalau menurut juknisnya, pertemuan ini untuk tingkat tingkat kabupaten dilaksanakan dua kali dan delapan kali tingkat kecamatan,” kata H Noor Fahmi saat membuka kegiatan manasik haji Barito Utara.
Teknisnya kata dia diserahkan kepada panitia yang mengatur kegiatannya, apakah nantinya akan digabung dengan beberapa kecamatan yang ada di daerah setempat. Yang penting kewajiban dan tugas Kemenag untuk melakukan manasik haji terhadap jamaah calon haji.
Dikatakan H Noor Fahmi, bahwa kita sangat bersyukur mendapat panggilan untuk menunaikan ibadah haji. Ada beberapa calon jamaah haji mendaftar pada tahun 2011 dan 2012, yang semestinya berangkat pada tahun 2022, tapi karena covid akhirnya tertunda ketahun 2024.
“Hal itu dikarenakan sakit, meninggal. Berarti belum mendapatkan panggilan. Akan tetapi sudah ada niat untuk menunaikan ibadah haji. Contohnya niat itu adalah mendaftarkan diri, kalau orang banyak uang, punya kemampuan, tapi tidak mendaftarkan diri artinya ia tidak meneruskan niatnya. Bukti orang yang meneruskan niatnya itu adalah ia mendaftarkan diri,” katanya.
Lebih lanjut H Noor fahmi menjelaskan, ada yang beranggapan kalau saking lamanya menunggu lebih baik tidak usah mendaftar, lebih baik umroh saja, padahal uangnya banyak. Itu tidak benar, coba daftar dulu, kita tunggu. Dan kalau kita memang mendapatkan panggilan Insya Allah punya kesempatan untuk mendapatkan panggilan.
“Kalau ada uang lagi silahkan umroh. Umroh hukumnya sunah, sedangkan haji hukumnya wajib. Umroh dan haji beda, Jadi kita sangat bersyukur, Insya Allah akan mendapatkan panggilan ketanah suci Mekkah tahun ini,” pungkasnya.