Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) Optimalisasi Lahan Rawa, Pompanisasi dan Pertambahan Areal Tanam (PAT) padi tahun 2024 di aula Setda lantai I, Senin (29/4/2024).
Rakor dihadiri Asisten Sekda Bidang
Pemerintahan Eveready Noor, Direktur Perlindungan Perkebunan Direktorat Jendral
Perkebunan Kementerian Pertanian RI, mewakili unsur FKPD, kepala perangkat
daerah, kepala KPHP Barito Tengah dan Hulu, Camat se Barito Utara dan undangan
lainnya.
“Kami berharap melalui kegiatan rapat
koordinasi ini dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan terkait
optimalisasi lahan rawa, pompanisasi dan pertambahan areal tanam (PAT) di
Kabupaten Barito Utara,” kata Pj Bupati barito Utara Drs Muhlis melalui Asisten
Sekda Eveready Noor saat membuka rakor tersebut.
Ia juga mengatakan dengan kedatangan
Direktur Perlindungan Perkebunan Direktorat Jendral Perkebunan Kementerian
Pertanian RI atau yang mewakili pada rapat koordinasi ini, dapat memberikan
masukan-masukan kepada jajaran Pemkab Barito Utara untuk terus berbenah,
sehingga program ketahanan pangan nasional yang di instruksikan Presiden RI
dapat terlaksana.
Dikatakannya, pertambahan areal tanam (PAT)
padi harus mengacu pada upaya untuk meningkatkan luas lahan yang digunakan
untuk menanam padi. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti
merintis lahan baru, mereklamasi lahan terdegradasi, atau memperluas penggunaan
lahan yang sudah ada.
“Tujuan dari pertambahan areal tanah adalah
untuk memperluas produksi padi dan hal ini juga berguna untuk memenuhi
kebutuhan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Peningkatan areal tanam
juga dapat mendukung diversifikasi mata pencaharian petani dan mengurangi
tekanan terhadap lahan pertanian yang sudah ada,” kata dia.
Pj Bupati melalui Asisten Sekda pada
kesempatan itu juga menyampaikan terkait dengan optimalisasi lahan rawa,
pompanisasi dan pertambahan areal tanam khususnya di Kabupaten Barito Utara,
yaitu memohon dukungan dan bimbingan kepada Direktur Perlindungan Perkebunan
Direktorat Jendral Perkebunan Kementerian Pertanian RI, agar Pemkab Barito
Utara mampu mengoptimalkan lahan rawa yang ada untuk pertambahan areal tanam
padi.
“Sehingga Kabupaten Barito Utara mampu
memproduksi dan kami mengharapkan swasembada pangan padi, karena Kabupaten
Barito Utara salah satu kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah menjadi salah
satu penopang ibukota nusantara (IKN),” kata Eveready Noor.
Dan kepada Dinas Pertanian Kabupaten Barito
Utara agar agar membantu para petani untuk memperhatikan proses pompaniasasi
atau pengaturan tingkat ketinggian air tanah di lahan pertanian, terutama di
lahan rawa, menggunakan sistem pompa air.
“Tujuan utama pompanisasi adalah untuk
mengontrol kadar air di lahan sehingga dapat memfasilitasi pertumbuhan tanaman
dengan optimal. Dengan sistem pompa yang efisien, petani dapat mengatur
ketinggian air sesuai kebutuhan tanaman, mencegah kebanjiran atau kekeringan,
dan meningkatkan produktivitas pertanian,” imbuhnya.(rif/red/AF)